Nikmatnya Bercinta Dengan 2 Wanita Toket 36B Dalam 1 Malam

Kali ini Liputan Cinta Semalam akan menceritakan ketika diriku pergi kerumah dosen seksiku untuk mengurus keperluannya. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung aja yuk baca dan simak baik-baik cerita dewasa ini.
Kisah ini terjadi saat aku masih duduk dibangku kuliah. Aku saat itu sangat pemalu dan tidak banyak teman wanita. Pada waktu ujian tengah semester, aku dipanggil ke rumah dosen wanita yang masih muda, sekitar 27 tahun. Diminta ke rumahnya karena aku disuruh untuk mengurus keperluan dia, karena dia akan ke luar kota. Malam harinya saya pun ke rumahnya sekitar jam 19.30 malam. Saat itu rumahnya hanya ada asisten rumah tangga. Suaminya ketika itu belum pulang dari kantor.

Saat aku membuka pintu rumahnya, aku kaget karena dia memakai baju tidur yang tipis, sehingga terlihat toketnya menyumbul keluar. Saat aku perhatikan, dia ternyata tidak memakai bra. Terlihat saat itu toketnya yg masih keras berdiri, tidak turun. Puting toketnya juga terlihat besar dan kemerahan, sepertinya memiliki ukuran sekitar 36B.

Sewaktu aku sedang memperhatikan bu dosen, aku kepergok oleh pembantunya yang ternyata dari tadi memperhatikan diriku. aku jadi gugup, tetapi kemudian pembantu itu malah mengedipkan matanya padaku, dan selanjutnya ia memberikan minuman padaku. Toketnya jadi terlihat (karena pakaiannya agak pendek), dan sama seperti dosenku ukurannya jg besar.

Kemudian bu dosen yg sudah duduk di depanku berkata, (mungkin karena aku melihat belahan toket pembantu itu)

“Kamu pingin “netek” ya sama toket yg kenyal..?”
Aku pun tergagap dan menjawab,
“Eh… enggak kok Bu..!”
Lalu dia bilang,
“Nggak papa kok kalo kamu pingin.., Ibu juga bersedia netekin kamu.”
Mungkin karena ia ku anggap bercanda, aku bilang saja,
“Oh.., boleh juga tuh Bu..!”

Tanpa diduga, ia pun mengajakku masuk ke ruang kerjanya.
Saat kami masuk, ia berkata,

“Rony, tolong liatin di punggung Ibu ada apanya sih nih..!”
Kemudian aku menurut saja, ku lihat punggungnya. Karena tidak ada apa-apa, aku bilang,
“Nggak ada apa-apa kok Bu..!”

Tetapi tanpa disangka, ia malah membuka semua baju tidurnya, dengan tetap membelakangiku. Ku lihat punggungnya yang begitu putih dan mulus. Kemudian ia menarik tanganku ke toketnya, wow sungguh kenyal dan besar. Kemudian aku merayap ke putingnya, dan benar perkiraanku, putingnya besar dan masih keras. Cerita Dewasa

Kemudian dia membalikkan tubuhnya, ia tersenyum sambil membuka cdnya. Terlihat di sekitar meqinya banyak ditumbuhi bulu yg lebat.

Kemudian aku berkata,
“Kenapa Ibu membuka baju..?”
Ia malah berkata,
“Sdh..,santai saja! Pokoknya puaskan aku malam ini, kalau perlu hingga pagi.”

Karena aku ingin juga merasakan tubuhnya, aku pun tanpa basa-basi terus mencumbu toketnya. Ku hisap hingga ia menggeliat keenakan. Kemudian ia membuka pakaianku, ia pun terkejut saat ia melihat k0ntolku.

“Wow, sangat besar dan panjang..!
Dosenku pun sudah mulai terlihat aktif, ia menjilat dan mengulum penisku hingga biji kemaluan.
“Oh.. ahh Bu… nikmat sekali, terus Bu, aku belum pernah dihisap seperti ini..!” desahku.

Karena dipuji,dia pun terus semangat memaju-mundurkan mulutnya. Akupun terus meremas-remas toketnya, nikmat sekali kata dosenku. Kemudian ia mengajakku untuk berubah posisi ke posisi 69.

Akupun terus menjilati meqinya dan terus memasukkan jariku.
“Oh.. Rony, aku sudah nggak kuat ..! Cepat masukkan k0ntolmu..!” katanya.
“Baik Bu..!” jawabku sambil mencoba memasukkan k0ntolku ke meqinya.
“Oh.., ternyata masih sempit juga ya Bu..! Jarang dientot ya Bu..?” tanya saya.
“Iya Rony, suami Ibu jarang bercinta dengan Ibu, karena itu Ibu belum punya momongan, ia pun juga sebentar mainannya.” jawabnya.
Kemudian dia terus menggeliat saat dimasukkannya k0ntolku sambil berkata, “Ahh… ohhh… besar sekali k0ntolmu, tidak masuk ke meqiku”

“Achh nggak kok Bu biasa aja..” jawabku sambil terus berusaha memasukkan k0ntolku.
Kemudian, untuk melonggarkan lubang meqinya, aku pun memutar-mutar k0ntolku dan juga mengocok-ngocoknya dengan harapan membuka meqinya. Dan betul, meqinya mulai membuka dan k0ntol kejantananku sudah masuk setengahnya.

“Ahhh… ohhh… Terus Rony, masukkan terus, jangan berhenti..!” katanya memohon. Setelah memutar dan mengocok k0ntolku, akhirnya masuk jg ke meqinya. “Aahh pssfff… oha hhah.. ah…” desahnya yg diikuti dgn teriakannya,“Oh my good..! Ahhh..!” Aku pun mulai mengocok k0ntolku keluar masuk. Tidak sampai semenit kemudian, dosenku sudah orgasme. “Oh Rony, Ibu keluar…” terasa hangat dan kental sekali cairan itu. Cairan itu juga memudahkanku untuk terus menggenjot k0ntolku. Karena cairan yang dikeluarkan terlalu banyak, terdengar bunyi, “Crep.. crep.. sleppp.. slepp..” sangat keras.

Karena aku melakukannya sambil menghadap ke arah pintu, sehingga terdengar sampai ke luar ruang kerjanya. Saat itu aku sempat melihat pembantunya mengintip permainan kami. Ternyata pembantu itu sedang meremas-remas toketnye sendiri (mungkin karena bernafsu melihat permainan kami). Oh, betapa bahagianya aku sambil terus mengocok k0ntolku maju mundur di meqiku dosenku. Aku juga melihat tontonan gratis ulah pembantunya yang sedang masturbasi sendiri, dan baru kali ini aku melihat wanita masturbasi.

Setelah lima belas menit bermain dengan posisi aku berada di atasnya, kemudian aku menyuruh dosenku pindah ke atas ku sekarang. Ia pun terlihat agresif dengan posisi seperti itu.

“Ciiiha.. ha.. ha…” ia berkata seperti sedang bermain rodeo di atas tubuhku.
Lima belas menit kemudian dia ternyata orgasme untuk yg kedua kalinya.
“Oh, cepat sekali dia orgasme, padahal aku belum sekalipun orgasme.” batinku.

Kemudian setelah orgasmenya yang kedua, kami berganti posisi kembali. Dia di atas meja, sedangkan aku berdiri di depannya. Aku terus bermain lagi sampai merasakan batas dinding rahimnya.

“ahh.. oh.. Rony, pelan-pelan..!” katanya.
Kelihatannya dia memang belum pernah dimasukan batang kemaluan suaminya hingga sedalam ini. 15 menit kemudian dia ternyata mengalami orgasme untuk yang ketiga kalinya.
“Oh Rony, aku keluar, Oh… ah… ahhh… nikmat..!” desahnya sambil memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Setelah itu ia mengajakku ke kamar mandinya. Dia berharap agar di bath-tub aku bisa orgasme, karena dia kelihatannya tak sanggup lagi membalas permainan yang ku berikan. Di bath-tub yang diisi setengah itu, kami mulai menggunakan sabun mandi untuk mengusap-usap badan kami. Karena dosenku sangat senang diusap toketnya, dia terlihat terus-terusan bergelinjang. Dia membalasnya drngan meremas-remas buah zakarku menggunakan sabun.

Setelah lima belas menit kami bermain di bath-tub, kami akhirnya berdua mencapai klimaks yang keempat bagi dosenku dan yang pertama bagiku.

“Oh Rony, aku mau keluar lagi..!” katanya.

Setelah terasa penuh di ujung kepala k0ntolku, kemudian aku keluarkan k0ntolku dan kemudian mengeluarkan cairan lahar panas itu di atas toketnya sambil mengusap-usap lembut.

“Oh Rony, kamu sungguh kuat dan pasangan bercinta yang dahsyat, kamu tidak cepat orgasme, sehingga aku dapat orgasme berkali-kali. ini pertama kalinya bagiku Rony. Suamiku biasanya hanya dapat membuatku orgasme sekali saja, kadang-kadang tidak sama sekali.” ujar dosenku itu.

Kemudian karena kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub tersebut, dan aku keluar ruang kerjanya masih dalam keadaan telanjang mencoba mengambil pakaianku yang berserakan di sana.

Di luar ruang kerjanya, aku lihat pembantu dosenku tergeletak di lantai depan pintu ruangan itu sambil memasukkan jari-jarinya ke dalam meqinya. Karena melihat tubuh pembantu itu yang juga montok dan putih bersih, aku mulai membayangkan bila aku dapat bersetubuh denganya. Yang menarik dari tubuhnya adalah karena toketnya yang besar, sekitar 36D. Akhirnya aku berpikir, biarlah aku main lagi di ronde kedua bersama pembantunya. Pembantu itu pun juga tampaknya bergairah setelah melihat permainanku dengan majikannya. Kisah ABG

Aku langsung menindih tubuhnya yang montok itu dengan sangat bernafsu. Aku mencoba melakukan perangsangan terlebih dulu ke bagian sensitifnya. Aku mencium dan menjilat seluruh toketnya dan turun hingga ke bibir meqinya yang ditumbuhi hutan lebat itu. Tidak berapa lama kemudian, kami pun sudah mulai saling memasukkan alat kelamin kami.

Kami bermain sekitar setengah jam, dan tampaknya pembantu ini lebih kuat dari majikannya. Terbukti saat kami sudah 30 menit bermain, kami baru mengeluarkan cairan kemaluan kami masing-masing. Oh, ternyata aku sudah bermain seks dengan dua wanita bernafsu ini selama satu setengah jam. Aku pun akhirnya pulang dengan rasa lelah yang luar biasa, karena ini adalah pertama kalinya aku merasakan bercinta dengan wanita.

Saat ini aku pun sedang mencoba bermain seks lewat chatting dengan orang bule di internet. Tetapi aku ingin merasakan bermain seks cewek igo.



1 comment: